Pengujian Hipotesis Factorial Block Design 2x2

Assalamu'alaikum wr.wb.

Salam sukses sobat…

Pagi ini saya akan melanjutkan posting artikel yang merupakan hasil pemikiran saya dan mahasiswa saya satu semester terakhir dalam perkuliahan Komputer Statistika. Ada tiga pertanyaan besar yang saya tanyakan kepada mahasiswa dan menjadi proyek akhir perkuliahan tersebut. Salah satunya adalah artikel hari ini.


Artikel ini mestinya akan menjawab pertanyaan dari beberapa mahasiswa peserta statistika penelitin dan dasar-dasar penelitian pendidikan. Perhatikan gambar berikut:




Eks. 1


Eks. 2


Control



Pada gambar tersebut terdapat 3 perlakuan untuk 3 kelas yang berbeda. Model penelitian tersebut biasa diistilahkan dengan Factorial block design 3x1. Pegujian hipotesis untuk model penelitian tersebut sudah sangat jelas, yaitu dengan menggunakan ANAVA satu jalan. Bagaimana caranya? Saya akan jelaskan pada posting selanjutnya.


Kasus kedua adalah dengan model penelitian factorial block design 2x1.




Eks.


Control



Pada model 2x1, penelitian yang dilakukan sudah jelas, yaitu membandingkan 2 kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas control. Pengujian yang dikenakan kepada sampel juga sudah cukup jelas, yaitu dengan menggunakan uji beda. Biasanya digunakan uji t dua pihak untuk pengujian hipotesis yang terjadi.


Kasus ketiga adalah model penelitian dengan kategori pembeda, seperti gambar berikut:



Eks. 1

Kategori 1

Eks. 2

Kategori 1


Kategori 1

Control

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 2

Kategori 2

Kategori 2

Kategori 3

Kategori 3

Kategori 3

Kategori 3



Pada model penelitian tersebut, yang dilakukan oleh peneliti ada membedakan sampel menjadi beberapa kategori. Contoh kasus model peneltian tersebut adalah sebagai berikut:


Seorang peneliti ingin melihat efek dari pemberian pupuk terhadap kacang panjang. Dia kemudian member perlakuan dengan memberi pupuk urea, memberi pupuk TSP, memberi pupuk C, dan tak memberi pupuk sebagai control. Di pot 1, 2, dan 3, peneliti membedakan kadar pupuk urea nye, yaitu 5mg, 10mg, dan 15 mg per minggu. Demikian pula yang dilakukan dengan kedua pupuk yang lain.


Jelaslah sobat… jika ingin menguji perbedaan antara ke-12 pot yang ada, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan ANAVA 2 JALAN (Two-way ANOVA). Bagaimana caaranya? Ok, just wait.


Kasus 4 dan justru menjadi permasalahan adalah ketika block design yang terjadi adalah 2x2, artinya menjadi lebih sederhana, seperti gambar berikut:



Eks.

Kategori 1

Control

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 2



Ketika menjadi 2x2 beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pengujian menjadi sedikit bermasalah. Ketika akan menguji dengan mengunakan ANAVA, jelas tidak memenuhi syarat karena perlakuan yang diberikan kepada sampel hanya 2 perlakuan, yaitu eksperimen dan control. Sedangkan ada ANAVA minimal perlakuan yang dikenakan adalah 3 perlakuan.


Untuk menggunakan uji t, kembali tak memenuhi syarat, karena adanya pembeda kategori yang mengakibatkan kelas sampel menjadi 4. Sedangkan pengujian hipotesis dengan uji t mensyaratkan kelas yang terjadi hanya 2 kelas.


Logika saya mengatakan pengujian tersebut harus melalui 2 tahap:

  1. Pengujian beda antar perlakuan.
  2. Pengujian beda untuk 4 kelas dengan ANAVA 2 Jalan.


Menurut saya, untuk menguji beda keempat kelas tersebut harus melalui urutan kegatan 1 terlebih dahulu. Mengapa? Karena dengan melakukan 1, maka akan dapat diketahui apakah kedua kelas tersebut berbeda atau tidak. Jika ternyata tidak ada perbedaan, maka jelaslah, syarat yang kedua TIDAK DAPAT DILAKUKAN. Mengapa? Karena jika ternyata kedua perlakuan tidak ada perbedaan ang signifikan, sama artinya dengan kita membandingkan 2 kelas, yaitu kategori 1 dan kategori 2 saja, sedangkan perbedaan perlakuan dianggap tidak ada (menurut hasil uji beda tadi).


Kegiatan pengujian dengan ANAVA 2 jalan hanya dapat dilakukan jika kedua kelas perlakuan memiliki perbedaan hasil yang signifikan untuk perbedaan perlakuan.


Hehehe, tambah pusing ya dengan penjelasan saya?

Silahkan bertanya jika masih ada pertanyaan. Jika jawaban saya benar, maka itulah anugrah Allah, rabb-ku, kepada saya dan jika jawaban saya salah, itu artinya adalah kebodohan seorang hamba-Nya.


Terima kasih,

Wassalamu'alaikum wr.wb.

1 comment:

Hamidz Blog said...

Wahh Bapak seorang Dosen ya,,, Hebat!!!

Pak silahkan di cek Di blogroll, udah ada link anda lho... ditunggu lnkbacknya ya...

Artikel Lainnya

Link menarik milik Sahabat
----[ PEACE INDONESIA ]----

Ardhi.Net : Guru Ganteng : Kifni : Kang Abeh : Seputar Obat : Scriptcenter: Sikumb@ng : Asuindo : sampara.com : Hamidz Botanix : Hotfreez.com : Pak Guru Fisika : Guru Online

Masih dalam pengumpulan Sahabat. Untuk yang berkeinginan untuk link exchange, silahkan tinggalkan komentar atau pesan di shoutbox. Saya akan pasang link yang betul-betul bermanfaat dan tak berharap dollar. Terima kasih.