Teori Belajar Piaget

Assalamu'alaikum wr.wb.

Malam sobat blogger, penulis muda, dan kawan semuanya. Sekian lama sudah saya tak menulis tentang karya tulis. Sebelumnya, saya sampaikan bela sungkawa atas musibah yang terjadi di Padang, Jambi, dan Tasik. Semoga Allah menerima mereka dalam keadaan syahid. Sobat, malam ini saya membuka lagi skripsi yang telah berumur 5 tahunan lalu, dan saa temukan sedikit bagian menarik, yaitu tentang teori belajar Piaget.

Teori Piaget

Piaget mengemukakan tiga prinsip utama dalam pembelajaran antara lain:
  1. Belajar aktif
    Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subjek belajar. Sehingga untuk membantu perkembangan kognitif anak perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak dapat belajar sendiri misalnya melakukan percobaan, memanipulasi simbol-simbol, mengajukan pertanyaan dan menjawab sendiri, membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya.

  2. Belajar lewat interaksi sosial
    Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadi interaksi di antara subjek belajar. Piaget percaya bahwa belajar bersama akan membantu perkembangan kognitif anak. Dengan interaksi sosial, perkembangan kognitif anak akan mengarah ke banyak pandangan, artinya khasanah kognitif anak akan diperkaya dengan macam-macam sudut pandangan dan alternatif tindakan.

  3. Belajar lewat pengalaman sendiri
    Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Jika hanya menggunakan bahasa tanpa pengalaman sendiri, perkembangan kognitif anak cenderung mengarah ke verbalisme (Sugandi, 2004:36). Piaget dengan teori konstruktivisnya berpendapat bahwa pengetahuan akan dibentuk oleh siswa apabila siswa dengan objek/orang dan siswa selalu mencoba membentuk pengertian dari interaksi tersebut.
Siswa akan memahami pelajaran bila siswa aktif sendiri membentuk atau menghasilkan pengertian dan hal-hal yang diinderanya, penginderaan dapat terjadi melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya (Supriyadi, 2005:6). Pengertian yang dimiliki siswa merupakan bentukannya sendiri dan bukan hasil bentukan orang lain.

2 comments:

×÷·´¯`·.·•[ peace ]•·.·´¯`·÷× said...

Mantab infonya pak de,benar bgt belajar itu tak mengenal sapa dan dari mana di dapat yang penting ngga menyesatkan dan merugikan.

A-C-A-T-R-A-Z-Z said...

Belajar lewat interaksi sosial,ini adalah sarana terpenting dalam kehidupan manusia ala bisa karena biasa .bila kita menciptakan segala sesuatu pemikiran melalui sisi sosial tentunya akan membangun sistem sendiri dalam kehidupan kita yaitu " peduli,berbagi,dan mengerti serta menerima masukan dari org lain.

Artikel Lainnya

Link menarik milik Sahabat
----[ PEACE INDONESIA ]----

Ardhi.Net : Guru Ganteng : Kifni : Kang Abeh : Seputar Obat : Scriptcenter: Sikumb@ng : Asuindo : sampara.com : Hamidz Botanix : Hotfreez.com : Pak Guru Fisika : Guru Online

Masih dalam pengumpulan Sahabat. Untuk yang berkeinginan untuk link exchange, silahkan tinggalkan komentar atau pesan di shoutbox. Saya akan pasang link yang betul-betul bermanfaat dan tak berharap dollar. Terima kasih.