Pembelajaran matematika memang kompleks. sesungguhnya tidak hanya matematika, namun seluruh pembelajaran adalah sangat kompleks. Kondisi ideal pembelajaran tergantung kepada banyak variabel. Namun, hal ini jarang dilaksanakan oleh peneliti muda macam mahasiswa. Karen auntuk meneliti seluruh prinsip pembelajran dalam penelitian, maka variabel yang berpengaruh dalam penelitin itu menjadi lebih banyak. akibatnya analisis dan sintesis dari hasil penelitian menjadi sangat kompleks.
Ada 4 hal jika seseorang ingin melihat Pembelajaran:
- Syntax, artinya ada tujuan pembelajaran (disampaikan melalui oral atau tertulis), ada baiknya tujuan pembelajaran didiskusikan dengan siswa. Contoh kasus: orang tua akan melakukan rekreasi bulan depan, kemudian dia berkatta, ‘kita akan rekreasi di kebun binatang’. Akan tetapi anak-anak tidak menyetujui, akhirnya yang terjadi adalah, pikniknya jadi, anak-anak hadir namun hatinya tidak ikut rekreasi.
- Sistem sosial. Melakukan hubungan antar komponen-komponen dalam kelas
Prinsip reaksi. Semua aksi siswa jika direaksi oleh guru akan memunculkan tindakan baru siswa, entah itu menjadi diam, ramai atau yang lain. Contoh kasus: guru datang ke kelompok dalam sebuah pembelajaran kooperatif, sikap guru yng datag di kelompok sangat mempengaruhi sikap kelompok. JIka guru hanya diam sementara ada ekerjaan yang salah, maka kelompok itu tidak akan merasa salah, berbeda jika guru mengatakan, ‘eh, coba lihat, apa benar pekerjaan ini kawan?’Sistem dukungan. Contoh kasus, guru akan menjelaskan tentang korupsi, kemudian mengundang orang KPK untuk menjelaskan kepada anak.
No comments:
Post a Comment