Bagaimana mungkin menuliskan latar belakang hanya sesingkat itu. Bahkan ketika sobat mengatakan alasan mencintai seorang gadis, lukisan puisinya bisa berhalaman-halaman panjangnya. :)
Barangkali 7 s.d. 8 halaman lebih pantas untuk sebuah latar belakang yang mencerminkan sebuah tulisan yang berkualitas. Ok sobat, prolognya terlalu panjang, kita mulai saja ya. Read more-nya klik dulu deh.
Latar belakang sebuah tulisan menempati posisi yang sangat strategis dalam sebuah tulisan. Pembaca akan memutuskan akan meneruskan membaca karya tulis kita atau tidak berdasarkan latar belakang yang kita susun. Pada latar belakang, pembaca harus menemukan ke-khas-an dari tulisan atau penelitian yang kita susun bila dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Ketika kita sebagai penulis telah berhasil melakukan persuasif kepada pembaca, maka tulisan kita akan terus dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca walaupun tulisan kita tidak ideal.
Muara dari sebuah latar belakang adalah pada rumusan masalah. Sehingga semua yang dituliskan pada rumusan masalah harus sudah termuat dalam latar belakang.
Latar belakang suatu tulisan idealnya disusun berdasarkan piramida terbalik seperti berikut:
Akan saya coba jelaskan satu persatu bagian-bagian tersebut:
1) Tinjauan umum
Pada tinjauan umum, sajikan pandangan umum tentang tulisan saudara. Tinjauan umum sangat berkaitan dengan jurusan tempat saudara berkonsentrasi. Contoh, jika saudara berkonsentrasi pada pendidikan matematika, maka sajikan tentang pendidikan nasional. Jika tulisan saudara berkaitan dengan pendidikan di perguruan tinggi, dalam tinjauan umum, sajikan karakteristik pembelajaran di perguruan tinggi.
Contoh tinjauan umum yang sudah cukup baik ada disini - [go]
Tinjauan khusus
Tinjauan penelitian sebelumnya
Ke-khas-an tulisan
Identifikasi masalah secara umum
Rumusan masalah
>> bersambung, belum selesai ngetik artikel.
No comments:
Post a Comment